Kamis, 20 Februari 2014

SEJARAH MUSIK ARAB



Berbicara soal musik arab, mungkin kurang begitu populer dibandingkan musik lainnya. Tapi musik arab biasanya di identikan dengan agama islam. Penduduk indonesia, mayoritas adalah pemeluk agama islam. Jadi, tidak ada salahnya untuk mengetahui sejarah musik arab. Tapi, untuk pemeluk agama lain pun tidak menutup kemungkinan untuk ingin mengetahui sejarah musik arab, itu karena dilihat dari musik adalah bahasa yang universal.
Musik Arab berakar dari pembacaan puisi pada Masa Pra Islam yang disebut sebagai Masa Jahiliyah. Informasi mengenai hal ini sangat sedikit, namun dipercaya pada masa Abad V hingga VII. Pembacaan puisi pada masa itu disebut shu`ara' al-Jahiliyah (شعراء الجاهلية) atau "Puisi Jahiliah", yang merupakan pembacaan puisi dengan suara tinggi dan irama tertentu.

Musik pada waktu itu mempunyai peranan penting dalam Mistik, Sihir, dan Jin (mahluk halus). Alat musik seperti Rebana, Gambus, dan Rebab. Ciptaan musik pada waktu itu adalah sangat sederhana, yaitu membaca tangga nada Arab yang disebut Maqam. Sifat Musik Arab adalah monofonik, artinya tidak berdasarkan susunan kontrapun atau harmoni seperti Musik Barat. Sedangkan tangga nada yang dipakai adalah yang disebut maqam (jamak: maqamat), yaitu susunan nada-nada yang tidak ditala sempuna (well tempered) seperti halnya musik barat. Sifat dari monofonik ini terlihat pada musik qasidah yang berupa nyanyian tunggal iringan rabana, jadi melodi hanya dengan iringan pukulan irama.
Seperti diketahui juga, bahwa susunan maqam juga mengenal 1/4 nada yang tidak dipunyai tangga nada barat (hanya 1/2 nada). Contoh adzan memiliki liku-liku melodi yang rumit. Sehingga bisakah maqam ditulis dalam notasi barat? Jawabnya: tidak bisa. Diperkirakan, bahwa berbagai alat musik klasik yang ada di Eropa berasal dari Arab. Misalnya Lute berasal dari Gambus, Biola dari Rebab, Gitar dari Qitara, dsb.
Musik troubador di Perancis mempunyai kesamaan dengan yang ada di Arab.
Misal lain, do, re, mi, fa, sol, la, si juga ada kesamaan dengan sistim Arab: Durr-i-Mufassal - dal, ra, mim, fa, sad, lam.
Musik Arabia juga mengalami perkembangan R&B, Reggae and Hip Hop pada waktu akhir-akhir ini. Pada umumnya dalam bentuk rapper dengan gaya musik tradisional Musik Pop Al Arabia seperti penyanyi Ishtar dalam Habibi Sawah;. Juga penyanyi Maroko bernama Elam Jay terhadap musik genre Gnawa yang bercampur dengan R&B dalam judul Gna witone Styla. Variasi lain adalah Musik Gnawa dimainkan dengan gaya Musik Maroko yang diperkenalkan oleh Darga. Juga Gaya Casablanca, mengolah campuran Musik Gnawa dengan Reggae. Seperti diketahui bahwa artis Reggae seperti TootArd dinyanyikan pada waktu Suriah menduduki Dataran Tinggi Golan dan Walaa Sbeit dari Israel. Pada Revolusi Tunisia, lagu Revolusi Hijau yang dinyanyikan oleh artis Palestina adalah yang sangat terkenal oleh Mahmoud Jrere )kelompok rap.
Shadia Mansour penyanyi Palestina keturunan Inggris, dikenal sebagai Penyanyi Rap Hip Hop Al Arabia. Umumnya masalah tentang Palestina.
Sedangkan Darine dangan gaya R&B dan pukulan irama reggae. Hal ini membuat kritikan dan reaksi kemersial.
itulah tadi sedikit cerita tentang sejarah musik arab, ternyata arab pun memiliki sejarah musik yang panjang. Semoga tulisan sejarah musik arab ini dapat bermanfaat untuk semuanya, dan terima kasih telah membaca tulisan sejarah musik arab.
 Lihat Sumber disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar