Musik metal atau yang lebih di kenal Death Metal adalah evolusi dari musik rock tahun 60-an.
Awalnya musik ini dikembangkan oleh band Steppenwolf yang dalam lagu mereka
berjudul "Born to be Wild". Lalu aliran musik seperti mereka di
populerkan oleh Black Sabbath tahun 70-an. Seiring berkembangnya waktu band-band
sealiran mulai bertambah banyak.
Di Indonesia,
genre ini diawali pergerakan dan perkembangan-nya pada tahun 1990-an dengan
band thrash
metal Rotor di
Jakarta. Pergerakkan utama Death Metal Indonesia berasal dari munculnya
inisiatif oleh band Grindcore asal Malang, Rotten Corpse, yang menggarap untuk
pertama kalinya (yang diketahui) musik Death Metal. Kemunculan dan permainan
Rotten Corpse akan Death Metal merupakan pertanda dari lahirnya sebuah individu
musik baru, bernama Death Metal. Beberapa band pioneer Death Metal lainnya di
daerah lain, seperti Trauma dari Jakarta , Insanity dan Hallucination dari Bandung, Death Vomit dari Jogjakarta
, Slow Death dari Surabaya
kemudian berkembang dengan band-band yang dianggap sebagai senior karena
pengalamannya masing-masing seperti: Disinfected, Ancur, Plasmoptysis, Jasad dari Bandung, Siksa Kubur , Funeral Inception dari Jakarta,Cranial Incisored Jogjakarta
, Semarang Grind Buto. Abysal.Blast Torment dari Padang,Total Rusak dari Bukittinggi
, dan Jahanam Corpse dari Batam, DeathSounD dari Pontianak , Teboks dari Sambas , Rantai 86 Tegal, Genocide
the Kraken dari Cirebon , Tiempeng dari Melawi , Gilling dari Kampong Arang.
Perkembangan musik Death Metal di Indonesia mengalami
perkembangan yang sangat baik. Diantaranya terusulkannya suatu forum pusat dari
pecinta Death Metal Indonesia, yang bernama forum Death Metal Indonesia, yang
bernama Indonesian Death Metal atau disingkat IDDM. Kemudian juga muncul
Indogrind.net,
staynocase, dan lainnya. Saat ini, band-band baru Death Metal akan menyuarakan
'suara-suara maut' dalam event metal. Band-band Death Metal di Indonesia
sekarang antara lain Death Sound, Asphyxiate, Bleeding Corpse, Death Vomit, Siksakubur
,Detritivor
, Jasad , Internal Darkness, Destruction, Kill Harmonic, Grind Buto, Infected Voice, Brain Ass, Hatestroke, Sickmath, Genocide
the Kraken dan sebagainya.
Perkembangan Death Metal Indonesia setelah terciptanya IDDM,
merupakan sebagai indikasi dan peresmian komunitas-komunitas Death Metal di
seluruh wilayah Indonesia untuk go on public atau menunjukkan diri
mereka masing-masing pada publik. Seperti pada saat ini, banyak sekali kelompok
komunitas Death Metal Indonesia di wilayah mereka masing-masing yang sudah
menun jukkan diri mereka di Internet. Komunitas-komunitas tersebut masih
merupakan bagian dari Indonesian Death Metal/IDDM. IDDM merupakan salah satu
web penghubung yang menjadi tempat bertukar pikiran maupun aspirasi hingga
media untuk iklan / promosi album maupun merchandise.
Komunitas-komunitas tersebut diantaranya adalah Malang Death Metal Force,
Bandung Death Metal, Bekasi HORDE! Death Metal, Jogjakarta Corpse Grinder,
Pontianak MetalForce, Magelang Death Metal Militia, Surakarta Death Metal, Ngawi
Corpse Grinder, Semarang Death Metal, Bali Death Metal sampai Samarinda Death
Metal dan masih banyak lagi komunitas di seluruh Indonesia.
Pada tahun 90-an, evolusi metal terus berlanjut dan memunculkan aliran baru
seperti extreme metal
atau juga grindcore, trash
metal, heavy metal, black metal, power metal, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar