Selasa, 04 Maret 2014

SEJARAH MUSIK PATROL



Musik Patrol adalah Kesenian tradisional yang menggunakan peralatan sangat sederhana yaitu kentongan bambu atau kayu yang dibunyikan dengan irama teratur sehingga memberikan suara yang enak didengar. Musik patrol ini awal mulanya digunakan untuk penjaga malam dan ronda, untuk membangunkan masyarakat yang sedang tidur agar melihat apabila ada pencuri atau perampok yang masuk di rumahnya. 

Kemudian berkembang untuk membangunkan masyarakat muslim yang berpuasa untuk makan sahur. Perkembangan selanjutnya peralatan musiknya ditambah jidor, gitar, ketipung, angklung dan lain sebagainya. Dapat dinikmati setiap malam pada bulan Romadhon dikampung-kampung menjelang dini hari.
Musik patrol ini awal mulanya digunakan penjaga malam (peronda) untuk membangunkan masyarakat yang sedang tidur jika melihat barangkali ada pencuri atau perampok masuk rumahnya. Kemudian berkembang untuk membangunkan masyarakat muslim yang berpuasa untuk makan sahur. Perkembangan selanjutnya, peralatan musik ditambah dengan jidor, gitar, ketipung, angklung dan lain sebagainya. Dapat dinikmati setiap malam pada bulan Ramadhan dikampung-kampung menjelang dini hari.
Agar tradisi ini tidak lenyap, maka setiap tahun Musik Patrol ini dilombakan dalam bentuk karnawal di beberapa daerah di Indonesia,  Hampir setiap ramadhan dan menjelang lebaran, karnaval musik patrol ini digelar. Masing – masing peserta harus bisa menampilkan kelompoknya dengan baik.Tentu saja tidak hanya tampilan musiknya, yang berbasis perkusi dari kayu, tetapi juga kekompakan pesertanya serta koreografi phisik peralatan yang ditampilkan. Yang pasti, acara tahunan Festival Musik Patrol ini menyedot perhatian tersendiri Masyarakat IndonesiaPuluhan ribu orang berduyun-duyun datang, sekedar untuk menyaksikan tampilan puluhan pesertanya. Meskipun acara ini, berlangsung malam hingga dini hari, ternyata tidak mengurangi keiginan masyarakat untuk menyaksikan atraksi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar